Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya adalah orang yang berilmu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS Fathir [35]: 28) Dari Abu Darda' r.a. berkata: "saya mendengar Rasulullah Saw. Bersabda, ' Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan jalan baginya kesurga. AllahSWT meletakkan kedudukan orang berilmu lebih tinggi dan mulia di sisi-Nya. Terdapat beberapa ayat dalam al-Quran yang secara jelas menyatakan kelebihan orang yang berilmu daripada yang lainnya. Antaranya firman Allah SWT yang bermaksud: "Allah meninggikan darjat orang yang beriman di antara kamu dan orang yang diberi ilmu pengetahuan agama (daripada kalangan kamu) beberapa darjat. Makhulberkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Keutamaan seorang yang berilmu dari seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas orang-orang yang paling rendah diantara kalian, kemudian beliau membaca surat Fathir ayat 28, "innama yakhsyallaha min 'ibadihil 'ulama`" (bahwa yang takut kepada Allah dari hamba-hambaNya adalah para ulama). Sesungguhnya Allah, para malaikat, penduduk langit dan bumi, serta ikan di lautan (selalu) bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia'." Orangyang berilmu akan takut kepada Allah. Dengan demikian, ia akan merasakan bahwa semua gerak-geriknya akan selalu diawasi oleh Allah, sehingga dia terdorong untuk melakukan hal-hal yang akan mendatangkan rida-Nya, dan menjauhi segala perbuatan yang akan mengundang siksa-Nya. Selainitu, maksud dari orang-orang yang berilmu adalah mereka yang memanfaatkan serta mengamalkan ilmunya dengan benar. Menurut Abu Hayyan, ayat di atas memberi isyarat, kesempurnaan manusia itu terbatasi hanya pada dua maksud, yakni ilmu dan amal. Jadi, antara ilmu dan perbuatan itu harus sesuai. Sebab, puncaknya ilmu itu adalah amal. Ketika ingin amal yang diperbuat bisa bermanfaat maka, harus disertai dengan ilmu. 3members in the Bundestagstweets community. All Twitter from in an around the German Bundestag FpvNjX. AYAT-ayat Al-Quran tentang ilmu menegaskan betapa pentingnya dalam agama islam. ilmu mendahului amal. Ilmu harus menjadi pondasi bagi setiap amal yang dilakukan seseorang. Karena jika suatu amal yang dikerjakan tanpa landasan ilmu akan menjerumuskan seseorang kedalam kesalahan mengapa islam memandang aktifitas menuntut ilmu sebagai kewajiban sepanjang hayat bagi setiap muslim HR. Ibnu Majah. Dengan ilmu, maka seseorang akan mengetahui hukum dari setiap amal perbuatan. Selain itu juga, seseorang akan mampu menunaikan tugasnya sebagai hamba Allah dengan sebaik-baiknya, karena didasari SWT melemparkan pertanyaan kepada kita dalam surat Az-Zumar ayat 9, sebuah pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban, namun sebagai sindiran bahwa tidak ada kesamaan antara posisi orang yang berilmu dengan yang tidak juga menjanjikan akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu sampai beberapa derajat Al-Mujadilah 11. Demikianlah kedudukan dan keistimewaan orang yang berilmu, ia memperoleh kemuliaan dari sisi Allah, di dunia dan kelak di dari halaman Mutiaraislam, berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Al-Quran Tentang Ilmu An-Nahl 43Ilustrasi. foto unsplashูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ูŽุง ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฑูุฌูŽุงู„ู‹ุง ู†ููˆุญููŠ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ููŽุงุณู’ุฃูŽู„ููˆุง ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽ ุงู„ุฐู‘ููƒู’ุฑู ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ู„ูŽุง ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽโ€œDan Kami tidak mengutus sebelum engkau Muhammad, melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka. Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.โ€Ayat-ayat Al-Quran Tentang Ilmu Thaha 114ููŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ููƒู ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุนู’ุฌูŽู„ู’ ุจูุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูู‚ู’ุถูŽู‰ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุญู’ูŠูู‡ู ูˆูŽู‚ูู„ู’ ุฑูŽุจู‘ู ุฒูุฏู’ู†ููŠ ุนูู„ู’ู…ู‹ุงโ€œMaka Mahatinggi Allah, sebenar-benarnya Raja. Dan janganlah engkau Muhammad tergesa-gesa membaca Al-Qurโ€™an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, โ€œYa Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku. โ€BACA JUGA Tidur Sehat Sesuai Anjuran Nabi, Ini 6 CaranyaAyat-ayat Al-Quran Tentang Ilmu Yunus 5ู‡ููˆูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณูŽ ุถููŠูŽุงุกู‹ ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูŽู…ูŽุฑูŽ ู†ููˆุฑู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽุฏู‘ูŽุฑูŽู‡ู ู…ูŽู†ูŽุงุฒูู„ูŽ ู„ูุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆุง ุนูŽุฏูŽุฏูŽ ุงู„ุณู‘ูู†ููŠู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุญูุณูŽุงุจูŽ ู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูŠูููŽุตู‘ูู„ู ุงู„ู’ุขูŠูŽุงุชู ู„ูู‚ูŽูˆู’ู…ู ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽโ€œDialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada orang-orang yang mengetahui.โ€Ayat-ayat Al-Quran Tentang Ilmu Al-Kahfi 66ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ููˆุณูŽู‰ ู‡ูŽู„ู’ ุฃูŽุชู‘ูŽุจูุนููƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ุชูุนูŽู„ู‘ูู…ูŽู†ู ู…ูู…ู‘ูŽุง ุนูู„ู‘ูู…ู’ุชูŽ ุฑูุดู’ุฏู‹ุงโ€œMusa berkata kepadanya, โ€œBolehkah aku mengikutimu supaya engkau mengajarkan kepadaku ilmu yang benar yang telah diajarkan kepadamu untuk menjadi petunjuk?โ€Ayat-ayat Al-Quran Tentang Ilmu An-Naml 15ูˆูŽู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุขุชูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฏูŽุงูˆููˆุฏูŽ ูˆูŽุณูู„ูŽูŠู’ู…ูŽุงู†ูŽ ุนูู„ู’ู…ู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽุง ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ููŽุถู‘ูŽู„ูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูŽุซููŠุฑู ู…ูู†ู’ ุนูุจูŽุงุฏูู‡ู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽโ€œDan sungguh, Kami telah memberikan ilmu kepada Dawud dan Sulaiman. Dan keduanya berkata, โ€œSegala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hamba-Nya yang beriman.โ€Ayat-ayat Al-Quran Tentang Ilmu An-Naml 40ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุนูู„ู’ู…ูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ุฃูŽู†ูŽุง ุขุชููŠูƒูŽ ุจูู‡ู ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ุชูŽุฏู‘ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุทูŽุฑู’ูููƒูŽ ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฑูŽุขู‡ู ู…ูุณู’ุชูŽู‚ูุฑู‘ู‹ุง ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ู…ูู†ู’ ููŽุถู’ู„ู ุฑูŽุจู‘ููŠ ู„ููŠูŽุจู’ู„ููˆูŽู†ููŠ ุฃูŽุฃูŽุดู’ูƒูุฑู ุฃูŽู…ู’ ุฃูŽูƒู’ููุฑู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุดูŽูƒูŽุฑูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ูŠูŽุดู’ูƒูุฑู ู„ูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูƒูŽููŽุฑูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ููŠ ุบูŽู†ููŠู‘ูŒ ูƒูŽุฑููŠู…ูŒโ€œSeorang yang mempunyai ilmu dari Kitab berkata, โ€œAku akan membawakan singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.โ€ Maka ketika dia Sulaiman melihat singgasana itu muncul di hadapannya, dia pun berkata, โ€œIni termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur ataukah mengingkari nikmat-Nya. Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk kebaikan dirinya sendiri, dan barangsiapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.โ€Ayat-ayat Al-Quran Tentang Ilmu Al-Qashas 14ูˆูŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽู„ูŽุบูŽ ุฃูŽุดูุฏู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุงุณู’ุชูŽูˆูŽู‰ ุขุชูŽูŠู’ู†ูŽุงู‡ู ุญููƒู’ู…ู‹ุง ูˆูŽุนูู„ู’ู…ู‹ุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ู†ูŽุฌู’ุฒููŠ ุงู„ู’ู…ูุญู’ุณูู†ููŠู†ูŽโ€œDan setelah dia Musa sampai usia dewasa dan sempurna akalnya, Kami anugerahkan kepadanya hikmah kenabian dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.โ€Ayat-ayat Al-Quran Tentang Ilmu Al-Ankabut 43Ilustrasi. foto UnplashูˆูŽุชูู„ู’ูƒูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ุซูŽุงู„ู ู†ูŽุถู’ุฑูุจูู‡ูŽุง ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽู…ูŽุง ูŠูŽุนู’ู‚ูู„ูู‡ูŽุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูู…ููˆู†ูŽโ€œDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia. Dan tidak ada yang bisa memahaminya kecuali mereka yang berilmu.โ€BACA JUGA Ingin Syafaat di Hari Kiamat Kelak? Amalkan 8 Hal IniAyat-ayat Al-Quran Tentang Ilmu Al-Ankabut 49ุจูŽู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุขูŠูŽุงุชูŒ ุจูŽูŠู‘ูู†ูŽุงุชูŒ ูููŠ ุตูุฏููˆุฑู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฃููˆุชููˆุง ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ูŠูŽุฌู’ุญูŽุฏู ุจูุขูŠูŽุงุชูู†ูŽุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููˆู†ูŽโ€œSebenarnya, Al-Qurโ€™an itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu. Hanya orang-orang dzalim yang mengingkari ayat-ayat Kami.โ€ูˆูŽูŠูŽุฑูŽู‰ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฃููˆุชููˆุง ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฃูู†ู’ุฒูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ูŽ ูˆูŽูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ุฅูู„ูŽู‰ ุตูุฑูŽุงุทู ุงู„ู’ุนูŽุฒููŠุฒู ุงู„ู’ุญูŽู…ููŠุฏูโ€œDan orang-orang yang diberi ilmu berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu Muhammad dari Tuhanmu itulah yang benar dan memberi petunjuk bagi manusia kepada jalan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.โ€[]SUMBER MUTIARAISLAM IDNTIMES rizkahanapratiiwi rizkahanapratiiwi B. Arab Sekolah Menengah Atas terjawab Iklan Iklan Syubbana Syubbana 1 Allah membezakan dan mengangkat darjat orang yang berilmu2 Orang yang berilmu sentiasa dijadikan rujukan3 Ilmu satu-satunya warisan Nabi4 Beramal dengan cara betul dan ditakuti syaitan5 Orang yang berilmu mendapat kebaikan Iklan Iklan adinda237 adinda237 1. akan ditingkatkan derajatnya2. niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu Iklan Iklan Pertanyaan baru di B. Arab pertanyaan tentang zakat maalmohon bantuannya nya kakโ€‹ 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fiqh? dan apa itu "fiqh ibadah" secara lughat dan istilah serta pembagiannya! dan juga pembagian dalam ibadah it โ€ฆ u sendiri!2. Jelaskan mengapa orang yang berpuasa tidak diperbolehkan jima' disiang hari pada saat melaksanakan ibadah puasa dan apa dasarnya? seandainya terjadi jima' bagi orang yang berpuasa, bagaimana cara membayar kifaratnya?3. kapan kewajiban membayar zakat emas dan perak yang dimiliki seseorang? jelaskan!4. kapan bermalam di Mina dan Muzdalifah dapat dilaksanakan pada ibadah haji? jelaskan! dan apa dalilnya?5. apa yang dimaksud dengan Dam dalam pelaksanaan ibadah haji? sebutkan pembagiannya?โ€‹ Kisah perjalanan hidup nabi 5. bagaimana penyelesaian sengketa bisnis berdasarkan prinsip-prinsip fiqh dan ushul fiqh dapat di implementasikan dalam konteks ekonomi dan bisnis in โ€ฆ ternasional?โ€‹ 2. sejauh mana sistem ekonomi islam dapat mengatasi tantangan dan kompleksitas ekonomi global moderen? โ€‹ Sebelumnya Berikutnya Iklan ADA banyak keutamaan orang berilmu yang Allah SWT berikan. karena manusia merupakan makhluk yang istimewa, ia di ciptakan berbeda dengan makhluk lainnya yang ada dibumi. Allah SWT menciptkan manusia dengan memberikannya akal yang sehat. Oleh karena itu Allah mewajibkan bagi setiap manusia yang hidup untuk selalu menuntut ilmu. Sebab Allah berikan beberapa keutamaan orang yang berilmu. Ilmu merupakan pengetahuan atau sebuah kepandaian yang dimiliki oleh manusia, baik mengenai ilmu pengetahuan dunia maupun ilmu pengetahuan akhirat. Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap manusia, terutama umat muslim. Seperti yang dijelaskan dalam hadits Rasulullah ๏ทบ โ€œMenuntut ilmu wajib bagi setiap muslim baik muslimin maupun muslimah.โ€ HR. Ibnu Majah Memiliki ilmu pengetahuan sangatlah penting bagi setiap umat muslim, sebab Allah menjanjikan banyak keutamaan orang berilmu, salah satunya Allah akan mengangkat drajatnya. Ilmu juga merupakan salah satu kunci sukses dalam kehidupan manusia, sebab orang yang tidak memiliki ilmu baik pengetahuan umum maupun agama, maka hidup orang tersebut seperti tanpa arah tujuan dan ia berada dalam kegelapan atau kejahiliyahan. BACA JUGA Keutamaan Mencetak Generasi Rabbani Berikut ada lima keutamaan orang yang berilmu yang perlu diketahui oleh setiap muslim. Keutamaan Orang Berilmu Akan Dimudahkan Jalan Menuju Surga Foto Unsplas Diantara keutamaan orang berilmu yang pertama Allah SWT akan memudahkan ia menuju jalan ke surga. Dalam sebuah hadits Rasulullah ๏ทบ telah bersabda โ€œBarang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka Allah SWT akan memudahkannya jalan menuju syurga.โ€ HR. Muslim Penjelasan hadits tersebut bahwa pada dasarnya orang yang berilmu sangatlah penting bagi kehidupan baik dunia maupun akhirat. Allah SWT juga menjanjikan surga bagi orang-orang yang memiliki ilmu, sebab dengan ilmu kita tahu bagaimana cara beribadah yang benar sesuai syariat dan hukum islam. 2 Keutamaan Orang Berilmu Dapat Memiliki Pahala yang Mengalir Foto Unsplash Keutmaan orang berilmu selanjutnya ia akan mendapatkan pahala yang terus mengalir tanpa henti. Seperti dalam hadits, Rasulullah ๏ทบ telah bersabda โ€œJika seseorang meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga hal. Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang shaleh atau shalehah.โ€ HR. Muslim Maksudnya, Allah SWT akan memudahkan jalan menuju surga bagi orang-orang yang memberikan ilmu kebaikan kepada orang lain. Kelak ilmu tersebut akan memberikan pahala yang terus mengalir kepada seseorang yang sudah mengajarkanya meski ia sudah meninggal dunia. 3 Keutamaan Orang Berilmu Selalu Takut Kepada Allah SWT Foto Unsplash Keutamaan orang berilmu selanjutnya telah dijelaskan dalam Alquran surat Fatir ayat 28. โ€œdan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah ulama. Sungguh, Allah SWT Maha perkasa, Maha pengampun.โ€ BACA JUGA 5 Kedudukan Seorang Guru Menurut Islam Penjelasan ayat diatas ialah orang-orang yang berilmu akan senantiasa takut melakukan hal perbuatan yang mengandung dosa. Dengan ilmu pula seseorang akan lebih paham bagaiaman hidup di dunia ini diciptakan dan mendalami sebuah pengetahuan yang berkaitan dengan kekuasaan Allah SWT sebagai sang Maha pencipta seluruh alam. 4 Keutamaan Orang Berilmu Diangkat Drajatnya oleh Allah SWT Foto usplash Orang yang memiliki ilmu memiliki keutamaan akan tinggi drajatnya baik di mata masyarakat maupun di mata Allah SWT. Allah SWT telah berfirman โ€œWahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, โ€œ Berilah kelapangan di dalam mejlis-mejlis,โ€ maka berdirilah, niscaya Allah SWT akan mengangkat drajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa drajat. Dan Allah SWT Maha mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan,โ€ QS. Al-Mujadalah 58 Dalam penggalan ayat tersebut telah dijelaskan bahwasanya Allah menjanjikan kepada hambanya yang berilmu bukan hanya masuk surga melainkan ia juga akan di tinggikan drajatnya baik dihadapan Allah maupun di hadapan manusia lainya. 5 Keutamaan Orang Berilmu Diberikan Kebaikan dan Karunia Allah SWT Foto Unsplash Keutamaan orang berilmu lainya ia akan senantiasa diberikan kebaikan-kebaikan dan karunia oleh Allah SWT, seperti dalam hadits dikatakan โ€œBarang siapa yang Allah kehendaki mendapatkan ssemua kebaikan, Niscaya Allah akan memahamkan dia tentang ilmu agama.โ€ HR. Bukhari Muslim Dan dalam firman Allah SWT โ€œAllah berikan Al-Hikmah Ilmu pengetahuan, hukum, filsafat, dan kearifan kepada siapa saja yang dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi Al-Hikmah itu, sungguh ia telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang barakallah yang dapat mengambil pelajaran berdzikir dari firman-firman Allah.โ€ QS. Al-Baqarah 269 [] SUMBER Makalah Tafsir Tarbawi Kedudukan Orang Berilmu Surat Al-Imran Ayat 18 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT pencipta alam semesta yang menjadikan bumi dan isinya dengan begitu sempurna. Tuhan yang menjadikan setiap apa yang ada dibumi sebagai penjelajahan bagi kaum yang berfikir. Tidak lupa sholawat serta salam akan tetaptercurahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan umatnya hingga akhir zaman. Dan sungguh berkat limpahan rahmat -Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini demi memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Tarbawi I. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT semata. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga penulis dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih layak untuk dibaca, dan dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak. Atas perhatiannya penulis menyampaikan terima kasih. PENDAHULUAN Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam, hal ini terlihat dari banyaknya ayat al-Qurโ€™an yang memandang orang berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulia disamping hadits-hadits nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu. Didalam Al qurโ€™an, kata ilmu digunakan lebih dari 780 kali, ini bermakna bahwa ajaran Islam sebagaimana tercermin dari al-Qurโ€™an sangat kental dengan nuansanuansa yang berkaitan dengan ilmu, sehingga dapat menjadi ciri penting dari agama Islam. Allah Swt berfirman dalam al-Qurโ€™an yang artinya โ€Allah meninggikan beberapa derajat tingkatan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu diberi ilmu pengetahuan dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.โ€Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa orang yang beriman dan berilmu akan menjadi memperoleh kedudukan yang tinggi. Ketinggian itu bukan saja karena nilai ilmu yang dimilikinya, tetapi juga karena amal dan pengajarannya kepada pihak lain baik secara lisan, atau tulisan maupun dengan yang dimiliki seseorang akan menjadi pendorong untuk menuntut ilmu, dan ilmu yang dimiliki seseorang akan membuat dia sadar betapa kecilnya manusia dihadapan Allah, sehingga akan tumbuh rasa kepada Allah bila melakukan hal-hal yang dilarangnya. Jika umat Islam menyadari dan memegang teguh ajaran agamanya untuk menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, maka pasti dapat diraih kembali puncak kejayaan Islam sebagaimana catatan sejarah di abad awal Hijrah hingga abad ke dua belas Hijrah, dimana umat dan Negara- negara Islam menjadi pusat peradaban dunia. PEMBAHASAN Kedudukan Orang Berilmu QS. Ali Imran ayat 18 ูกูจ โ€ซุญุดูƒู‡ุญุฏ ุงู„ู„ ู„ ุญุฒู‡ ุฃ ุญู† ู„ ุญุฒู‡ ุญู„ุง ุฅูƒู„ ู„ุญุญู‡ ุฅูƒ ู„ ุญู„ุง ุฒู‡ุญูˆ ุญูˆุงู„ ู„ุญู…ุญู„ุงุฆูƒูƒ ุญุฒุฉ ุญูˆุฒุฃูˆุฒู„ูˆ ุงู„ ู„ูƒุนู„ ู„ู…ูƒ ุญู‚ุงุฆูƒู…ู…ุง ูƒุจุงู„ ู„ูƒู‚ู„ุณูƒุท ุญู„ุง ุฅูƒู„ ู„ุญุญู‡ ุฅูƒ ู„ ุญู„ุง ุฒู‡ุญูˆ ุงู„ ู„ุญุนูƒุฒูŠุฒุฒ ุงู„ ู„ุญุญูƒูƒูŠู…โ€ฌ Artinya โ€œAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia yang berhak disembah, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan yang demikian itu. Tak ada Tuhan melainkan Dia yang berhak disembah, Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.โ€ Penjelasan Tafsir Tafsir Al-Maraghi โ€ซุญุดูƒู‡ุญุฏ ุงู„ู„ ู„ ุญุฒู‡ ุฃ ุญู† ู„ ุญุฒู‡ ุญู„ุง ุฅูƒู„ ู„ุญุญู‡ ุฅูƒ ู„ ุญู„ุง ุฒู‡ุญูˆ ุญูˆุงู„ ู„ุญู…ุญู„ุงุฆูƒูƒ ุญุฒุฉ ุญูˆุฒุฃูˆุฒู„ูˆ ุงู„ ู„ูƒุนู„ ู„ู…ูƒ ุญู‚ุงุฆูƒู…ู…ุง ูƒุจุงู„ ู„ูƒู‚ู„ุณูƒุทโ€ฌ Allah SWT menjelaskan tentang wahdaniyat Allah, dengan menegakkan bukti-bukti kejadian yang berada di cakrawala luas, dalam diri mereka, dan menurunkan ayat-ayat tasyriโ€™ yang mencerminkan hal tersebut. Para malaikat memberitakan kepada para Rasul tentang hal ini, kemudian mereka menyaksikan dengan kesaksian yang diperkuat ilmu darury. Hal ini menurut para Nabi lebih kuat dari semua keyakinan. Orang-orang yang berilmu telah memberitakan tentang kesaksian ini, menjelaskan dan menyaksikannya dengan kesaksian yang disertai dalil dan bukti. Sebab, orang yang mengetahui sesuatu tidak membutuhkan hujjah lagi untuk mengetahuinya. Makna Al-Qistu, artinya dengan keadilan dalam akidah. Ketauhidan adalah pertengahan antara inkar dan syirik terhadap Tuhan. Berlaku adil dalam hal ibadah, akhlak dan amal adalah adanya keseimbangan antara kekuatan rohaniyah dan jasmaniyah. Sebagai perwujudannya adalah adalah berlaku syukur dengan menjalankan shalat dan dan beribadah lainnya guna meningkatkan rohani, membersihkan jiwa dan memperbolehkan dirinya hal-hal yang banyak dari kebaikan rizki, untuk memelihara dan mengurus badan. Juga berlaku adil dalam melaksanakan hukum-hukum-Nya, seperti firman Allah โ€ซุญุญุณุงูƒู†โ€ฌ โ€ซุง ูƒ ู„ุญู† ุง ุญโ€ฌ โ€ซู„ ูŠ ุญุฃ ู„ ุฒู…ุฒุฑ ูƒุจุงู„ุญุนู„ุฏ ูƒู„ ุญูˆุง ู„ู„ูƒ ู„โ€ฌ โ€œSesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan....โ€ An-Nahl 90 Allah SWT telah menjadikan sunnah penciptaan ini berdasarkan asas keadilan. Karenanya siapa saja memikirkan sunnah dan tatanan yang teliti ini akan tampak pada dirinya keadilan Allah dalam bentuk yang paling sempurna dan jelas. Kekuasaan Allah SWT yang berdasarkan keadilan, semuanya merupakanbukti kebenaran kesaksian-Nya. Sebab, adanya kesatuan tatanan sistem alam semesta ini menunjukkan kesatuan penatanya Penciptanya. Sifat Perkasa mengisyaratkan pada kesempurnaan kekuasaan dan sifat kebijaksanaan mengisyaratkan adanya kesempurnaan pengetahuan. Kekuasaan ini tidaklah sempurna kecuali jika menyendiri dan bebas. Dan keadilah itu tidaklah sempurna kecuali jika meliputi semua kemaslahatan dan kondisi. Maka, yang bersifat seperti itu tidak ada seorang pun yang bisa mengalahkan terhadap apa yang telah ia tegakkan, yakni sunnah keadilan dan tidak ada sesuatu pun dari penciptaan yang bisa keluar dari kebijaksanaan yang sempurna Tafsir Al-Azhar "Allah telah menjelaskan bahwa tiada Tuhan selain Dia."pangkal ayat 18.Syahida diartikan menjelaskan. Dengan segala amal ciptaanNya ini, pada langit dan bumi, pada lautan dan daratan, pada tumbuh-tumbuhan dan binatang, dan segala semat-semesta, Tuhan Allah telah menjelaskan bahwa hanya Dia yang Tuhan, hanya Dia yang mengatur. Maka segala yang ada ini adalah penjelasan atau kesaksian dari Tuhan, menunjukkan bahwa tiada Tuhan melainkan Allah."Demikianpun malaikat"dalam keadaan mereka yang ghaib itu; semuanya telah menyaksikan, telah memberikan syahadah bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Sebab Malaikat adalah sesuatu kekuatan yang telah diperintahkan oleh Tuhan melaksanakan perintahNya, dan taat patuh setialah mereka menjalankan perintah itu. Kita tidak dapat melihat malaikat dalam bentuk rupanya yang asli, tetapi kita dapat merasakan adanya. Di antara malaikat itu ialah Jibril yang diperintahkan Tuhan menyampaikan wahyu kepada Nabi kita Muhammad saw dan wahyu itu telah tercatat menjadi al-Qur'an dan al-Qur'an telah terkumpul menjadi mushhaf. Oleh sebab itu di dalam tangan kita sendiri kita telah mendapat salah satu bekas syahadah dari malaikat. "Danorang-orang yang berilmu"pun telah menyampaikan syahadahnya pula, bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Bertambah mendalam ilmu, bertambah menjadi kesaksianlah dia bahwa alam ini ada bertuhan dan Tuhan itu hanya satu, yaitu Allah dan tidak ada Tuhan yang lain, sebab yang lain adalah makhlukNya belaka. "Bahwa Dia berdiri dengan keadilan", yakni setelah Allah menyaksikan dengan qudrat-iradatNya, dan malaikat menyaksikan dengan ketaatannya, dan manusia yang berilmu menyaksikan dengan penyelidikan akalnya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, maka timbul pulalah kesaksian bahwa Tuhan Allah itu berdiri dengan keadilan. Bahwa Tuhan mencipta alam dengan perseimbangan dan Tuhan menurunkan perintahNya dengan adil, serta seimbang. Adil ciptaan-Nya atas seluruh alam, sehingga manusia berjalan dengan teratur, tidak lain adalah karena adil pertimbangannya. Adil pula perintah dan syariat yang diturunkan-Nya, sehingga seimbang dunia dengan akhirat, rohani dengan jasmani. Kata qisthi mengandung akan maksud adil, seimbang, setimbang; semuanya bisa kita dapati di mana-mana dengan teropong ilmu pengetahuan. "Tidaklah ada Tuhan selain Dia. Maha gagah lagi Bijaksana."ujung ayat 18. Hendaklah menarik perhatian kita tentang kedudukan mulia yang diberikan Tuhan kepada Ulil-ilmi, yaitu orang-orang yang mempunyai ilmu di dalam ayat ini. Setelah Tuhan 1 Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, Semarang PT. Karya Toha Putra, 1987, hlm. 206-208. menyatakan kesaksianNya yang tertinggi sekali, bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan kesaksian itu datang dari Allah sendiri, maka Tuhan pun menyatakan pula bahwa kesaksian tertinggi itupun diberikan oleh malaikat. Setelah itu kesaksian itupun diberikan pula oleh orang-orang yang berilmu. Artinya, tiap-tiap orang yang berilmu, yaitu orang-orang yang menyediakan akal dan pikirannya buat menyelidiki keadaan alam ini, baik di bumi ataupun di langit, di laut dan di darat, di binatang dan di tumbuh-tumbuhan, niscaya manusia itu akhirnya akan sampai juga, tidak dapat tidak, kepada kesaksian yang murni, bahwa memang tidak ada Tuhan melainkan Allah. Itulah pula sebabnya maka di dalam surat Fathir surat 35 ayat 28 tersebut, bahwa yang bisa merasai takut kepada Allah itu hanyalah ulama, yaitu ahliahli ilmu pengetahuan. Imam Ghazali di dalam kitab al-Ilmi dan di dalam kitabnyaIhya Ulumuddin telah memahkotai karangannya itu ketika memuji martabat ilmu bahwa ahli ilmu yang sejati telah diangkat Tuhan dengan ayat ini kepada martabat yang tinggi sekali, yaitu ke dekat Allah dan ke dekat malaikat. Itulah kesan yang timbul kembali, meyakinkan kesan yang pertama tadi demi setelah memperhatikan pendirian Tuhan Allah dengan keadilan itu. Pada dua nama, Aziz dan Hakim, gagah dan bijaksana, terdapat lagi keadilan. Tuhan Allah itu Gagah Perkasa, hukum-Nya keras, teguh dan penuh disiplin. Tetapi dalam kegagah-perkasaan itu, diimbangiNya lagi dengan sifatNya yang lain, yaitu Bijaksana. Sehingga tidak pernah Allah berlaku sewenangwenang karena kegagah-perkasaanNya dan tidak pernah pula bersikap lemah karena kebijaksanaanNya. Di antara gagah dan bijaksana itulah terletak Tafsir Al-Mishbah Kata โ€ซุญุดูƒู‡ุญุฏโ€ฌsyahida yang diatas diterjemahkan dengan menyaksikan, mengandung banyak arti, antara melihat, megetahui, menghadiri, dan menyaksikan, baik dengan mata kepala maupun dengan mata hati. Seorang saksi adalah yang menyampaikan kesaksian di pengadilan atas dasar pengetahuan yang diperolehnya, kesaksian mata atau hati. Dari sini kata menyaksikan di atas dipahami dalam arti menjelaskan dan menerangkan kepada seluruh makhluk. Allah menyaksikan bahwa tiada Tuhan melainkan itu merupakan kesaksian diri-Nya terhadap diri-Nya. Kesaksian yang sangat kukuh untuk meyakinkan semua pihak tentang kewajaran-Nya untuk disembah dan diandalkan. Allah menyaksikan diri-Nya Maha Esa, Tiada Tuhan selain Dia. Keesaan itu pun disaksikan oleh para malaikat dan orang-orang yang berilmu, dan masing-masing; yakni Allah, malaikat, dan orang-orang yang berpengetahuan, secara berdiri sendiri menegaskan bahwa kesaksian yang mereka lakukan itu adalahberdasarkan keadilan. Makna ini yang dipahami oleh sementara ulama sebagai arti โ€ซ ุญู‚ุงุฆูƒู…ู…ุง ูƒุจุงู„ ู„ูƒู‚ู„ุณูƒุทโ€ฌqaโ€™iman bi al-qisth, yang redaksinya berbentuk tunggal. Tentu saja tidak menunjuk kepada Allah, malaikat, dan orang-orang yang berilmu; ketiganya sekaligus. Ada juga yang menjadikan kata qaโ€™im bi al-qisthitu sebagai penjelasan tentang keadaan Allah SWT, dalam arti tidak ada yang dapat menyaksikan Allah 2 Prof. Dr. Hamka, Tafsir Al Azhar Juz III Edisi Revisi, Jakarta Pustaka Panjimas, 2003, hlm. 178-180. dengan penyaksian yang adil, yang sesuai dengan keagungan dan keesaan-Nya kecuali Allah sendiri, karena hanya Allah yang mengetahui secara sempurna siapa Allah. โ€œKetuhanan adalah sesuatu yang hanya dimiliki oleh Allah, maka tidak akan ada satupun yang mengenalNya kecuali diri-Nya sendiri. Allah Qaโ€™iman bi al-qisth, menegakkan keadilan yang memuaskan semua pihak. Dia yang menciptakan mereka dan menganugerahkan aneka anugerah. Jika ini diberi kelebihan rezeki materi, maka ada rezeki yang lain yang tidak diberikannya. Setelah menegaskan bahwa Dia melaksanakan segala sesuatu dialam raya ini berdasar keadilan yang menyenangkan semua pihak, maka kesaksian terdahulu diulangi sekali lagi,Tiada Tuhan melainkan Dia. Hanya saja kalau kesaksian pertama bersifat kesaksian ilmiah yang berdasarkan dalil-dalil yang tak terbantah, maka kali kedua ini adalah kesaksian faktual yang dilihat dalam kenyataan oleh Allah, para malaikat dan orang-orang yang berpengetahuan. Itu terlaksana secara faktual, karenaDia Yang Maha Perkasa, sehingga tidak satupun yang dapat menghalangi atau membatalkan kehendak-Nya; lagi Maha Bijaksana, sehingga segala sesuatu ditempatkan pada tempat yang 3 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah Pesan, Kesan dan Keserasian AlQuran, Jakarta Lentera Hati, 2002, hlm. 36-39. PENUTUP Kesimpulan Dalam ayat ini terdapat keutamaan ilmu dan ulama orang-orang berilmu, karena Allah ta'ala mengkhususkan mereka dalam penyebutan tanpa menyertakan manusia lainnya. Allah menyandingkan kesaksian mereka dengan kesaksian-Nya dan kesaksian para malaikatNya, dan Allah menjadikan kesaksian mereka adalah keterangan dan dalil yang paling besar atas ketauhidan-Nya, Agama-Nya dan pembalasan-Nya. Seorang yang mukallaf wajib menerima kesaksian yang adil lagi benar tersebut, dan termasuk diantara kandungannya adalah membenarkan mereka, bahwa para makhluk mengikuti mereka dan bahwa mereka adalah para pemimpin yang diikuti. Dalam poin ini terdapat keutamaan, kemuliaan dan kedudukan yang tinggi yang tidak dapat diukur kadarnya. DAFTAR PUSTAKA Al-Maraghi, Ahmad Mustafa. 1987. Tafsir Al-Maraghi. Semarang PT. Karya Toha Putra. Hamka. 2003. Tafsir Al Azhar Juz III Edisi Revisi. Jakarta Pustaka Panjimas. Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir Al-Mishbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran. Jakarta Lentera Hati. Kedudukan Orang-Orang Berilmu Syekh Habib Muhammad Ismail mengatakan bahwa medan dakwah dewasa ini menghadapi tantangan yang semakin berat. Hal ini karena akhlak buruk tumbuh dengan sangat pesat, terutama mereka yang menganut paham at-tarbiyah pendidikan beragam. Hal ini memunculkan fenomena berbahaya, seperti anak muda yang tidak mau menghormati orang yang lebih tua, orang-orang pandir yang berani melangkahi ulama, dan para pelajar yang terlibat tawuran. Mereka saling bermusuhan, melupakan persaudaraan, tidak santun, tidak mau saling memaafkan, dan tidak mau bersabar. Mereka bersikap lebih pandir dari seorang yang tidak berpendidikan sama sekali. Kini, para pelajar banyak menyelam ke dalam lumpur celaan, pertikaian, dan perkelahian. Bahkan, di antara mereka ada pelajar yang berani menentang para ulama ternama. Hal ini karena mereka tidak sadar bahwa setan sedang meniupkan api permusuhan. Mereka mengira bahwa mereka sedang melakukan sesuatu dibenarkan agama. Sungguh, seseorang yang menjadikan lidah sebagai pengontrol tingkah laku sangat disayang Tuhan. Karena itu, amal-amal berikutnya ia jadikan sebagai bahan evaluasi atas semua ucapannya. Evaluasi tersebut mencakup dua pikiran utama sebagai berikut 1. Akhlak mulia kepada sesama Muslim. Hal ini dilakukan dengan menjaga kehormatan dan menjauhkan orang lain dari hal-hal yang dapat menyakitinya, seperti pembicaraan aib yang kini kian santer terdengar. 2. Akhlak mulia kepada ulama. Hal ini dilakukan dengan menjaga nama baik mereka, mengenal dan mengakui kemampuan dan kelebihan mereka, serta menghindarkan mereka dari fitnah dan pencemaran nama baik. Poin kedua patut diperhatikan lebih mendalam. Poin pertama merupakan pendahuluan karena ulama memiliki dua hak, yaitu sebagai seorang Muslim dan sebagai seorang yang memiliki kelebihan, dalam hal ini kelebihan ilmu. Pola ini senada dengan sikap Allah SWT yang telah lebih mengutamakan kaum Muslimin dibandingkan dengan umat lain, kemudian Allah meninggikan derajat orang-orang yang berilmu di antara kaum Muslimin. Allah SWT berfirman, โ€œโ€ฆ niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.โ€ QS. Al-Mujadilah 11. Allah SWT juga berfirman, โ€œโ€ฆ katakanlah, Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahuiโ€™?โ€ QS. Az-Zumar 9. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Di sisi lain, jika Allah SWT mengharamkan sesuatu, bisa jadi pengharamannya berbeda dengan sesuatu yang lain. Satu kesalahan, misalnya, bisa menarik dosa yang lebih besar dibandingkan dengan kesalahan yang lain. Hal ini dihitung berdasarkan banyaknya pelanggaran. Dengan begitu, azab dan hukuman satu dosa bisa berlipat ganda. Menzalimi diri sendiri dengan berbuat maksiat dilarang oleh agama di mana pun dan kapan pun. Akan tetapi, pengharaman ini akan lebih tegas pada bulan-bulan haram Syawal, Dzulqaโ€™dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Mengenai pengharaman ini, Allah SWT berfirman, โ€œDiantaranya ada empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka kamu menzalimi dirimu dalam bulan yang empat itu.โ€ QS. At-Taubah 36. Rasulullah SAW memberikan contoh lain dalam sabda beliau, โ€œBerzina dengan sepuluh orang wanita lebih ringan bagi seseorang daripada berzina dengan seorang wanita tetangganya. Mencuri sepuluh rumah lebih ringan baginya daripada mencuri satu rumah milik tetangganya.โ€ HR. Ahmad, hadis sahih Allah SWT juga berfirman, โ€œBarangsiapa mengerjakan ibadah dalam bulan-bulan itu, maka janganlah dia berkata jorok rafats, berbuat maksiat dan bertengkar dalam melakukan ibadah haji.โ€ QS. Al-Baqarah 197. Hukuman diat karena membunuh dan menyiksa pada bulan-bulan suci tentu lebih berat. Hukuman diat karena membunuh kerabat yang masih ada hubungan darah juga lebih berat. Sungguh, orang yang menyakiti dan merendahkan kehormatan ulama telah melakukan kesalahan berat. Hal ini karena kehormatan ulama melebihi seorang Muslim biasa. Selain memiliki hak yang sama dengan seorang Muslim, ulama memiliki hak sebagai orang tua dan para pembesar. Demikian juga dengan membicarakan aib para ulama dan orang-orang yang menyampaikan risalah Alquran tentu temasuk kedalam dosa besar.

kedudukan orang yang berilmu