Motif Kain Gringsing. Sebagai salah satu kain tradisional khas Bali yang cukup melegenda, kain gringsing konon memiliki sekitar 20-an motif, namun hingga saat ini yang masih dikerjakan hanya beberapa saja. Motif yang dimaksud diantaranya: Motif lubeng yang bercirikan kalajengking berfungsi sebagai busana adat dan digunakan dalam upacara keagamaan. Dalam prosesnya, kain akan diikat dan diwarnai. Meski demikian, warna benang tidak yang digunakan tidak berubah, melansir Visit Bali. Kain endek merupakan budaya turun-temurun masyarakat Bali sejak masa pemerintahan Raja Dalem Waturenggong. Beliau merupakan pemimpin sebuah kerajaan bernama Gelgel yang memerintah pada 1480 - 1550. PENGEMBANGAN MOTIF BATIK KHAS BALI Development of Balinese Batik Motifs Irfa’ina Rohana Salma, Masiswo, Yudi Satria, dan Anugrah Ariesahad Wibowo Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta, Indonesia Email: irfasalma@gmail.com Tanggal Masuk Naskah: 31 Maret 2015 Tanggal Revisi Pertama: 23 Mei 2015 Di masa kini, batik Bali bukan hanya menggunakan motif gaya Bali saja, tapi juga mengikutsertakan rancangan dari daerah lain. Batik ini memiliki ciri khas batik di daerah pesisir, yakni bahwa pengrajin mengekspresikan diri dengan bebas dari berbagai sudut pandang, dan tidak terikat pada aturan gambar tertentu saja. Kain Endek Bali merupakan wastra Indonesia yang pernah dipakai dalam koleksi Christian Dior. Mari mengenal lebih jauh kain satu ini! Endek berasal dari kata “gendekan” atau “ngendek” yang berarti diam atau tetap, tidak berubah warnanya. Kain Endek Bali memiliki ciri khas lewat corak, motif, warna yang digunakan, setiap simbol dalam kain Batik Bali dibuat untuk berbagai keperluan seperti upacara adat keagamaan dan kehidupan sehari-hari secara umum, serta memenuhi kebutuhan wisatawan sebagai oleh-oleh. Sejarahnya batik Bali ada sejak pada tahun 1970-an yang telah dipelopori oleh Pande Ketut Krisna, seseorang yang berasal dari daerah Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Sukowati yang 6LhE4Q.

motif batik khas bali