Pembentukanbesi dan rotan, selain dengan pemotongan dapat menggunakan teknik pembengkokan. Pembentukan besi juga dapat menggunakan teknik las. Logam lempengan dapat dibentuk dengan cara pengetokan. Tahap berikutnya adalah perakitan dan finishing. Sebuah produk pada umumnya terdiri dari berbagai bagian misalnya bagian rangka, bagian dinding dan
Sebelumproduk masuk quality control tahap akhir dan pengepakan maka dilakukan finishing terlebih dahulu. Finishing adalah suatu proses penyelesaian atau penyempurnaan akhir dari suatu produk. Pada umumnya finishing dilakukan dengan melapisi material dengan cat, politur, pelindung air, atau bahan lain.
Finishingyang paling sering digunakan oleh para pengrajin kayu ataupun bagi para pemula adalah pernis. Pekerjaan finishing kayu adalah rangkaian terakhir dari seluruh proses produksi di dalam industri perabot kayu, rotan, dan juga bagian bangunan yang menggunakan bahan dari kayu. Karena finishing adalah proses yang akan. Download Gambar. Source:
Umumnyarayap tidak tertaik dengan jenis kayu yang memiliki daya tahan tinggi. Ditambah, meja makan yang rayapan bisa diakibatkan karena berbagai faktor, semisal karena diletakkan di tempat yang lembap dengan suhu yang di bawah normal. Sebelum dijadikan mebel, pada tahap finishing akan diolesi dulu dengan larutan yang bisa melindungi dari rayap
YWTHPPH. Finishing kayu merupakan proses yang dilakukan setelah kayu selesai dirakit atau disambung menjadi satu. Proses ini tidak bisa dilakukan sembarangan, karena proses ini akan mempengaruhi tampilan akhir dari sebuah kerajinan kayu. Saat ini finishing kayu memiliki berbagai macam variasi, mulai dari menggunakan cat minyak, cat lilin, wood stain, pernis, hingga tetap memunculkan warna asli kayu. Sebelum melakukan proses finishing, pastikan kamu sudah menentukan bagaimana kerajinan kayu tersebut akan kamu gunakan, misalnya akan dijadikan sebagai meja dapur, hiasan, atau rak. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan penempatannya, apakah kerajinan kayu tersebut akan diletakkan di dalam ruangan, di luar ruangan yang akan terkena sinar matahari langsung beserta hujan dan panas. Hal ini perlu dipertanyakan karena finishing kayu memiliki keunggulan yang berbeda-beda dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Langkah-langkah Finishing Kayu Setelah beberapa hal diatas sudah kamu tentukan, saatnya kamu melakukan finishing dengan tepat agar mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut ini langkah-langkah finishing kayu 1. Pengamplasan Proses pengamplasan menjadi langkah awal kamu saat melakukan proses finishing kayu. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan permukaan kayu yang lebih halus dan rata. Ukuran grit amplas yang dapat kamu gunakan diawal yaitu 120 ataupun 150. 2. Menutup pori-pori dan lubang pada kayu woodfiller Terkadang pada permukaan kayu yang kita gunakan terdapat pori-pori dan lubang-lubang kecil terutama pada kayu bekas seperti kayu palet. Jika kamu menemukan pori-pori atau lubang-lubang ini, kamu harus menutupnya terlebih dahulu. Proses ini juga dikenal dengan sebutan woodfiller. Pada pori-pori, woodfiller berguna untuk meratakan dan membuat permukaan kayu jadi lebih rata. Sedangkan untuk lubang kecil dapat ditutup dengan produk khusus woodfiller atau kamu juga bisa menggunakan serbuk kayu halus yang dicampurkan dengan lem kayu. 3. Woodstain Langkah selanjutnya yaitu melakukan pewarnaan kayu atau woodstain. Woodstain terbagi menjadi dua, yaitu woodstain dengan campuran thiner solvent-based dan campuran air water-based. Penentuan jenis woodstain harus mengikuti woodfiller yang sebelumnya dipakai, apakah itu solvent-based atau water-based. Untuk woodstain water-based, kamu bisa menggunakan kuas serabut ataupun kuas busa. Sedangkan untuk woodstain solvent-base lebih disarankan menggunakan kuas serabut ataupun menggunakan kain lap. 4. Sanding sealer Tahapan ini berfungsi untuk meratakan serat yang berdiri setelah diberi woodstain dan juga melindungi woodstain dari proses pengamplasan. Dalam menggunakan sanding sealer, pastikan kamu melakukan pengamplasan dari setiap lapisannya, misalnya setelah melapiskan sanding sealer pertama, kemudian lakukan proses pengamplasan. Hal ini juga berlaku pada pelapisan sanding sealer kedua, dan seterusnya. Ukuran grit yang digunakan yaitu 400. 5. Top coat / clear coat Tahapan ini menjadi perlindungan bagi pelapis sebelumnya dan juga kayu itu sendiri. Sama seperti sebelumnya, top coat atau clear coat ini terdiri dari water-based dan juga solvent-base. Pada water-based dapat dibagi lagi menjadi jenis bahan akrilik dan polyurethane. Sedangkan untuk solvent, terbagi menjadi jenis bahan melamin hingga polyurethane. Nah, itu dia langkah-langkah dalam melakukan proses finishing kayu. Jika kamu ingin menggunakan warna alami kayu, kamu bisa melewati proses woodstain ya Sobat Crona. Untuk selanjutnya kamu dapat membaca tentang permasalahan finishing kayu
By Biovarnish - 06 Mei 2020 - 103640 Kuasin aja pakai air pada meja kayu agar tampilan semakin tajam natural kayu dan menarik. Meja merupakan salah satu furniture yang memiliki peran penting sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Produk meja sendiri terdiri dari berbagai macam jenis, seperti meja tamu, meja makan, meja sudut dan lain sebagainya. Pada umumnya, meja yang selama ini banyak digunakan untuk kebutuhan hunian rumah adalah meja yang terbuat dari material kayu baik kayu lunak maupun kayu keras. Sebab, kayu bisa bertahan lebih lama dan mudah untuk dipotong dan dibentuk sehingga kayu sudah lama digunakan dalam perihal furniture. Desain meja sendiri juga bermacam-macam bahkan ada yang dipadukan dengan besi atau kaca untuk menunjang tampilan. Nah, kombinasi material tersebut bisa juga disebabkan karena material kayu solid yang mulai langka di pasaran. Sebagai contohnya adalah kayu jati, kayu tersebut dikenal dengan kualitasnya yang berkelas namun kayu jati yang semakin tua mulai langka sehingga banyak yang menggunakan kayu jati yang berumuran lebih muda dan harganya pun lebih terjangkau. Sedangkan masalah kualitas, tentu tidak sama dengan kayu jati yang usianya lebih tua. Hingga saat ini, tampilan meja kayu banyak menggunakan kesan natural kayu karena kesannya yang natural. Nilai lebih dari tampilan natural kayu adalah serat kayu tetap terlihat sehingga memberikan kesan eksotis. Tampilan natural kayu bukan hanya digunakan untuk memberikan kesan klasik atau tradisional saja melainkan juga digunakan furniture dengan gaya minimalis modern. Sekarang Anda tidak perlu khawatir ketika memutuskan untuk mengecat meja kayu dengan tangan Anda sendiri. Sebab, kini telah muncul yang mudah diaplikasikan dan bahkan kandungan bahannya aman sehingga tidak menyebabkan berbagai masalah kesehatan misalkan alergi atau masalah kulit, pernafasan lainnya. Lalu bagaimana cara finishing produk meja kayu menggunakan Mudah Finishing Produk Meja Kayu Menggunakan Biovarnish Biovarnish merupakan cat kayu khusus untuk tampilan natural kayu yang terbuat dari water based acrylic. Biovarnish tergolong cat kayu yang aman dan ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya dan rendah VOC. Sehingga cat kayu ini tidak berdampak buruk pada kesehatan maupun lingkungan terlebih Biovarnish menggunakan bahan yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US Enviromental Protection Agency EPA dan European Chemical Agency ECHA Reach. Biovarnish bisa diaplikasikan ke media finishing apapun baik kayu solid, kayu olahan, rotan, bambu atau serat alam lainnya. Sebab, Biovarnish dilengkapi dengan fitur daya rekat film yang kuat, transparansi warna yang tajam, daya kering yang cepat meski tanpa harus dikeringkan dibawah sinar matahari sekalipun. Sehingga cocok sekali digunakan oleh pemula atau pun pengrajin baik dalam skala kecil menengah. Berikut cara finishing produk meja kayu menggunakan Biovarnish untuk mendapatkan hasil finishing natural kayu yang tajam dan rapi Amplas terlebih dahulu bagian permukaan media finishing agar lebih halus dan bersih dari berbagai noda kotoran Setelah dibersihkan, aplikasikan Biovarnish Wood Filler. Campurkan air terlebih dahulu dan aduk hingga tercampur dengan baik. Kemudian, aplikasikan ke seluruh permukaan media finishing menggunakan pisau palet atau sejenisnya. Jika sudah diaplikasikan pada media finsihing, diamkan selama 20-30 menit di tempat yang teduh. Dan amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240 apabila sudah kering Aplikasikan Biovarnish Wood Stain sesuai warna yang diinginkan. Larutkan terlebih dahulu menggunakan air kemudian aduk hingga tercampur homogen. Kuaskan atau semprotkan ke seluruh permukaan kayu, pastikan untuk mengaplikasikan searah dengan serat kayu agar tampilannya rapi. Kemudian diamkan selama 60 menit tanpa harus dikeringkan dibawah sinar matahari kemudian amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400 apabila sudah kering sentuh Sebagai tahap akhir, aplikasikan Biovarnish Clear Coat. Anda bisa memilih tampilan akhir yang ingin ditampilkan yakni matte atau gloss. Seperti pada tahap sebelumnya, larutkan terlebih dahulu kemudian aplikasikan ke seluruh permukaan kayu. Untuk hasil yang optimal, diamkan selama semalaman
tahap finishing pada produk meja kayu adalah dengan